Eks Stafsus Nadiem: Peran Mengejutkan di Kasus Chromebook Terungkap!

Eks Stafsus Nadiem: Peran Mengejutkan di Kasus Chromebook Terungkap!
Sumber: Suara.com

Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengusut dugaan tindak pidana dalam program digitalisasi pendidikan periode 2019-2022. Salah satu fokus penyelidikan adalah peran Ibrahim Arief, mantan staf khusus Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Ibrahim Arief: Bukan Sekadar Staf Khusus

Hasil pemeriksaan menunjukkan Ibrahim Arief tak hanya menjabat sebagai staf khusus. Ia juga bertindak sebagai konsultan individu yang dikontrak untuk program digitalisasi tersebut. Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar.

Harli Siregar menjelaskan bahwa Arief dikontrak secara pribadi melalui Jurist Tan, yang juga mantan staf khusus Nadiem Makarim. Kejagung saat ini sedang menjadwal ulang pemeriksaan terhadap Jurist Tan.

Pemeriksaan terhadap Ibrahim Arief sendiri difokuskan pada perannya memberikan review dalam proyek pengadaan Chromebook. Pihak penyidik akan meneliti kajian teknis yang telah dilakukannya.

Jejak Digitalisasi Pendidikan: Chromebook di Bawah Mikroskop

Kejagung ingin mengetahui secara detail soal review yang dilakukan Ibrahim Arief. Hal ini mencakup analisis keunggulan dan kekurangan Chromebook, serta penilaian terhadap pengadaan perangkat tersebut oleh Kemendikbudristek.

Proses pengadaan Chromebook dengan sistem operasi Chrome OS menjadi sorotan utama investigasi. Kejagung akan menelusuri seluruh proses untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan dan transparansi pengadaan.

Selain Ibrahim Arief, Kejagung juga telah memeriksa mantan staf khusus Nadiem Makarim lainnya, Fiona Handayani. Pemeriksaan Fiona dilakukan secara intensif selama seharian penuh pada Selasa, 10 Juni 2025.

Mantan Staf Khusus Nadiem Makarim Lainnya Diperiksa

Jurist Tan, mantan staf khusus Nadiem Makarim lainnya, sebelumnya dijadwalkan diperiksa pada Rabu, 11 Juni 2025, tetapi meminta penjadwalan ulang karena kesibukan. Pemeriksaan terhadap Jurist Tan dijadwalkan ulang pada Selasa, 17 Juni 2025.

Kejagung tampak serius menyelidiki dugaan penyimpangan dalam program digitalisasi pendidikan. Proses pemeriksaan terhadap para mantan staf khusus Nadiem Makarim menjadi kunci mengungkap fakta yang lebih lengkap.

Investigasi ini diharapkan dapat memberikan gambaran utuh mengenai proses pengadaan Chromebook dan memastikan setiap tahapan berjalan sesuai aturan. Transparansi dan akuntabilitas dalam program pemerintah sangat penting untuk memastikan penggunaan anggaran negara yang efektif dan efisien.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *