Ahli forensik digital Rismon Sianipar mengunjungi lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Boyolali, Jawa Tengah.
Kunjungan ini dilakukan setelah Dirtipidum Bareskrim Polri menyatakan Jokowi KKN di Kecamatan Wonosegoro pada 1983, disertai foto dokumentasi.
Misteri Lokasi KKN Jokowi: Investigasi Rismon Sianipar
Rismon Sianipar mempertanyakan kejanggalan lokasi KKN Jokowi berdasarkan informasi dari Bareskrim Polri.
Ia mendokumentasikan kunjungannya ke Boyolali dan mengunggahnya di YouTube Balige Academy dan akun X pribadinya pada 13 Juni 2025.
Dalam video tersebut, Rismon Sianipar menyatakan kesulitan menemukan bukti atau dokumen yang mendukung klaim Bareskrim.
Pencarian Bukti di Kecamatan Wonosegoro
Tim Rismon Sianipar menemui staf kecamatan yang mengaku tidak memiliki berkas terkait KKN Jokowi di tahun 1983.
Staf tersebut menyarankan untuk bertemu langsung dengan Camat Wonosegoro.
Pertemuan dengan Camat juga tidak membuahkan hasil. Camat mengaku terlalu muda saat Jokowi melakukan KKN dan tidak mengetahui detail lokasi KKN.
Bareskrim Polri juga tidak memberikan informasi lengkap mengenai desa tempat Jokowi melaksanakan KKN.
Analisa dan Temuan di Lapangan
Kecamatan Wonosegoro terdiri dari 11 desa/kelurahan, membuat pencarian informasi menjadi lebih sulit.
Tim Rismon Sianipar menanyakan kemungkinan adanya proposal KKN dari UGM kepada pihak kecamatan sebagai arsip.
Namun, Camat tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait dokumen tersebut.
Kesimpulannya, kunjungan Rismon Sianipar ke Boyolali belum berhasil menemukan bukti pendukung klaim Bareskrim Polri terkait lokasi KKN Jokowi.
Ketidakjelasan informasi dari pihak terkait dan minimnya dokumentasi historis menyisakan pertanyaan mengenai kebenaran informasi tersebut.
Kasus ini menyoroti pentingnya dokumentasi yang lengkap dan terpelihara dalam konteks sejarah dan pemerintahan.
