Menteri Jokowi, Fokus Kerja! Stop Kontroversi, Dengar PKB!

Menteri Jokowi, Fokus Kerja! Stop Kontroversi, Dengar PKB!
Sumber: Suara.com

Presiden Prabowo Subianto menegaskan tidak akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Pernyataan ini disambut positif oleh anggota Komisi II DPR RI, Mohammad Toha.

Tanggapan Positif DPR terhadap Penjelasan Presiden

Toha dari Fraksi PKB mengapresiasi penilaian objektif Presiden terhadap kinerja para menteri. Ia menilai pernyataan Presiden tersebut menunjukkan kepercayaan terhadap para pembantunya.

Namun, Toha menekankan pentingnya peningkatan kinerja yang nyata dan konsisten dari seluruh kementerian. Kepercayaan Presiden harus dibalas dengan kerja keras dan hasil yang optimal.

Imbauan kepada Menteri: Fokus Kerja, Hindari Kontroversi

Toha meminta para menteri untuk bekerja lebih giat dan menghindari kontroversi. Komunikasi publik yang sehat dan terhindar dari kegaduhan sangat penting.

Ia mengimbau para menteri untuk fokus pada pekerjaan dan menghindari pernyataan yang menimbulkan polemik atau multitafsir. Rakyat membutuhkan kerja nyata, bukan wacana yang memecah fokus.

Politisi asal Jawa Tengah V ini mengingatkan pentingnya menjaga komunikasi publik yang positif dan menghindari pernyataan kontroversial yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.

Pentingnya Konsolidasi Internal Jelang Transisi Pemerintahan

Toha, sebagai anggota Komisi II yang membidangi pemerintahan dan reformasi birokrasi, menekankan pentingnya konsolidasi internal kabinet. Hal ini terutama krusial dalam menghadapi tantangan menjelang transisi pemerintahan mendatang.

Ia berharap pemerintahan dapat menuntaskan tugasnya dengan baik hingga akhir masa jabatan. Kerja terukur, komunikasi efektif, dan keteladanan dari pejabat negara sangat diperlukan.

Presiden Prabowo Subianto sendiri, dalam pernyataannya di JCC Senayan, menilai para menteri telah bekerja dengan baik dan menunjukkan hasil kerja yang positif secara bertahap.

Pernyataan Presiden Prabowo yang tidak akan melakukan reshuffle kabinet menunjukkan kepercayaan pada kinerja para menteri. Namun, tekanan untuk peningkatan kinerja dan komunikasi yang baik tetap menjadi hal krusial bagi keberhasilan pemerintahan hingga akhir masa jabatan.

Pos terkait