Subsidi Peternak Lele: Polisi Kawal, Atasi Kendala Produksi

Subsidi Peternak Lele: Polisi Kawal, Atasi Kendala Produksi
Sumber: Detik.com

Harga pakan lele yang tinggi menjadi kendala utama bagi para pembudidaya ikan lele di Indonesia. Hal ini mendorong Bripda Muhammad Faturrahman, lulusan polisi bintara kompetensi khusus (bakomsus) Ketahanan Pangan Polri, untuk mencari solusi inovatif guna membantu para peternak.

Faturrahman, yang juga seorang sarjana Budidaya Perairan, berfokus pada dua strategi utama: menjamin distribusi subsidi pemerintah dan mengembangkan pakan alternatif yang lebih terjangkau.

Mengawal Distribusi Subsidi dan Inovasi Pakan Alternatif

Mahalnya pakan lele menjadi penyebab utama banyak petani ikan lele gulung tikar. Faturrahman menekankan pentingnya pengawalan distribusi subsidi pakan dan pupuk agar tepat sasaran dan mencegah penumpukan.

Sebagai bagian dari bakomsus Ketahanan Pangan Polri, ia berperan sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat, memastikan bantuan pemerintah sampai kepada para peternak.

Ia berencana mengembangkan pakan alternatif untuk menekan biaya produksi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan keuntungan para pembudidaya ikan lele.

Pendekatan Persuasif dan Edukasi Budikamber

Faturrahman memilih pendekatan persuasif untuk mendorong peningkatan sektor perikanan, khususnya budidaya di rumah tangga.

Ia berencana mengedukasi masyarakat tentang teknik Budidaya Ikan dalam Ember (Budikamber), yang merupakan sistem budidaya ikan terintegrasi dengan tanaman hidroponik seperti kangkung atau sawi.

Budikamber dinilai efisien dan ramah lingkungan, cocok untuk skala rumah tangga. Sistem ini juga dapat meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga.

Pengalaman Pribadi dan Komitmen Terhadap Ketahanan Pangan

Faturrahman memiliki pengalaman pribadi membudidayakan ikan lele di kampung halamannya di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.

Tingginya permintaan lele di daerahnya, khususnya untuk warung pecel lele dan restoran, mendorongnya untuk memulai usaha tersebut. Sayangnya, usaha tersebut sementara dihentikan karena kesibukan pendidikan kepolisiannya.

Ia berencana melanjutkan usaha budidaya lele setelah menyelesaikan pendidikan. Hal ini menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi pada ketahanan pangan.

Faturrahman sangat mendukung misi Ketahanan Pangan yang digalakkan pemerintah. Ia berkomitmen untuk membantu petani lele dengan mencari solusi atas kendala yang dihadapi.

Ia berencana untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat untuk memahami permasalahan yang mereka hadapi, lalu mencarikan solusi dan berkolaborasi dengan pihak lain untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Rekrutmen bakomsus Ketahanan Pangan Polri bertujuan untuk mendukung program swasembada pangan nasional. Program ini merupakan bagian dari Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran.

Penerimaan anggota Polri jalur bakomsus ini diharapkan dapat mempercepat tercapainya misi swasembada pangan dan program Makan Bergizi Gratis.

Dengan adanya program ini, diharapkan dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang siap mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Melalui dedikasi dan inovasi Bripda Faturrahman, diharapkan dapat menjadi contoh bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan sektor perikanan Indonesia dan mewujudkan ketahanan pangan nasional. Komitmennya terhadap sektor perikanan, dipadukan dengan keahliannya sebagai anggota Polri, menjadikannya aset berharga dalam upaya peningkatan kesejahteraan para pembudidaya ikan lele.

Pos terkait