A400M TNI AU: Momen Perdana Keluar Hanggar Pengecatan Spanyol

A400M TNI AU: Momen Perdana Keluar Hanggar Pengecatan Spanyol
Sumber: Kompas.com

Pesawat angkut militer A400M pertama untuk TNI Angkatan Udara telah mencapai tonggak penting dalam proses produksinya. Pesawat dengan nomor registrasi MSN 148 ini baru saja menyelesaikan tahap pengecatan di Lini Perakitan Akhir (Final Assembly Line/FAL) Airbus di Seville, Spanyol. Proses ini menandai langkah krusial menjelang pengiriman yang dijadwalkan pada akhir tahun 2025.

Tahap pengecatan dengan livery TNI AU telah rampung. Hal ini menjadi pertanda bahwa pesawat hampir siap untuk uji terbang pertamanya sebelum akhirnya dikirim ke Indonesia.

A400M TNI AU: Siap Mengudara

Proses pengecatan A400M MSN 148 di Seville menandai kemajuan signifikan dalam program pengadaan pesawat ini. Airbus, selaku produsen, telah mengkonfirmasi penyelesaian tahap penting ini.

Setelah tahap pengecatan, pesawat akan memasuki tahapan pengujian dan sertifikasi sebelum pengiriman resmi ke Indonesia.

Keunggulan A400M untuk TNI AU

A400M menawarkan sejumlah keunggulan strategis bagi TNI AU. Dengan kapasitas angkut hingga 37 ton, pesawat ini mampu membawa berbagai muatan berat, termasuk helikopter dan kendaraan militer.

Jangkauan terbangnya yang mencapai 2.400 mil laut memungkinkan operasi di wilayah yang luas. Kemampuan beroperasi di landasan pendek dan tidak beraspal menjadikannya ideal untuk misi tanggap bencana di daerah terpencil.

Selain itu, A400M juga dapat dikonfigurasi sebagai pesawat tanker pengisian bahan bakar multi-platform. Fitur ini meningkatkan kemampuan TNI AU dalam melaksanakan misi berdurasi panjang.

Kemampuan multifungsi ini membuat A400M sangat serbaguna, mendukung berbagai misi seperti evakuasi medis, bantuan kemanusiaan, dan operasi logistik skala besar.

Proses Produksi A400M Kedua

Indonesia telah memesan dua unit A400M. Sementara MSN 148 telah menyelesaikan pengecatan, proses produksi untuk pesawat kedua, MSN 150, juga berjalan lancar.

MSN 150 telah berhasil melewati tahap ‘power-on’ pertama, di mana sistem listrik pesawat diaktifkan untuk pertama kalinya. Saat ini, pesawat tengah menjalani pengujian sistem hidrolik dan simulasi untuk pilot.

Kemajuan signifikan dalam produksi MSN 150 menunjukkan komitmen Airbus untuk memenuhi pesanan Indonesia tepat waktu. Kedua pesawat A400M akan memperkuat kemampuan TNI AU secara signifikan.

Dengan kedatangan A400M, TNI AU akan memiliki aset strategis yang mampu mendukung berbagai operasi militer dan kemanusiaan. Kapasitas angkut yang besar, jangkauan jauh, dan kemampuan multifungsi menjadikan A400M sebagai tambahan berharga bagi kekuatan pertahanan udara Indonesia. Pengiriman pesawat ini diharapkan akan meningkatkan kemampuan operasional TNI AU secara signifikan, mendukung berbagai misi, termasuk operasi penanggulangan bencana dan misi kemanusiaan lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *