Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) gencar menjalin kerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif (ekraf) nasional. Langkah ini bertujuan untuk mendorong daya saing produk-produk Indonesia di pasar global. Kolaborasi strategis menjadi kunci utama dalam upaya tersebut.
Salah satu upaya Kemenekraf adalah memfasilitasi para pelaku ekraf agar dapat memperluas jejaring dan mengakses pasar internasional. Pemerintah berperan sebagai penghubung atau “mak comblang” untuk menciptakan sinergi antar berbagai sektor.
Membuka Akses Pasar Global bagi Pelaku Ekraf
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menekankan potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam sektor ekraf. Talenta-talenta terampil dan produk-produk kreatif Indonesia sebenarnya mampu bersaing di kancah internasional. Namun, kendala utama yang dihadapi adalah terbatasnya akses ke jejaring global dan peluang kolaborasi.
Komunitas, menurut Wamenekraf Irene, memegang peranan krusial sebagai penggerak ekosistem ekraf dari akar rumput. Mereka menjadi motor penggerak inovasi dan perluasan pasar. Oleh karena itu, kerja sama dengan komunitas seperti Business Network International (BNI) Passion sangat penting.
Kemenekraf percaya bahwa ekraf merupakan mesin pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia. Untuk itu, ekosistem yang suportif dan saling terhubung sangat diperlukan.
Strategi Kemenekraf dalam Membangun Ekosistem Ekraf
Program Ekraf Hunt merupakan salah satu inisiatif Kemenekraf untuk menghubungkan kreator lokal dan internasional dengan berbagai pemangku kepentingan. Program ini memfasilitasi kolaborasi antara kreator, pemerintah, media, komunitas bisnis, dan sponsor.
Jejaring internasional yang dimiliki komunitas dianggap sangat strategis dalam membuka akses pasar global bagi pelaku ekraf. Hal ini akan memperkuat posisi Indonesia di industri kreatif dunia.
Potensi kolaborasi akan terus dieksplorasi. Ini termasuk inisiatif bersama di bidang pelatihan, pengembangan konten edukatif, dan promosi produk kreatif ke pasar nasional dan internasional.
Penguatan Ekosistem dan Dorongan Ekspor
Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk komunitas, dilihat sebagai langkah awal dalam penguatan ekosistem ekraf. Tujuan utamanya adalah untuk mendorong ekspor produk-produk kreatif Indonesia.
Presiden BNI Passion Videography, Ayudya Mahaswani, menyampaikan dukungan penuh komunitas terhadap agenda Kemenekraf. Komunitas berharap inisiatif ini dapat membantu pelaku ekraf untuk meningkatkan kualitas produk, terhubung secara global, dan tumbuh secara berkelanjutan.
Kemenekraf menyadari pentingnya akses pembiayaan dan investasi bagi perkembangan ekraf. Upaya untuk mempermudah akses tersebut juga terus dilakukan.
Indonesia memiliki potensi besar di sektor ekonomi kreatif. Dengan strategi kolaborasi yang tepat, potensi ini dapat dimaksimalkan untuk meningkatkan daya saing di pasar global dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dukungan dari pemerintah dan kerja sama antar berbagai sektor akan menjadi kunci keberhasilan upaya ini. Ke depannya, peningkatan kapasitas talenta dan perluasan akses pasar akan terus menjadi fokus utama dalam pengembangan ekosistem ekraf Indonesia.