Idul Adha identik dengan sajian daging kurban yang lezat. Namun, menikmati kelezatannya perlu bijak.
Konsumsi daging merah berlebihan, terutama sapi dan kambing, berpotensi meningkatkan kolesterol. Risiko penyakit jantung dan gangguan metabolisme pun meningkat jika tak diimbangi pola makan sehat.
Tips Mengonsumsi Daging Kurban dengan Sehat
Agar tetap sehat setelah menikmati hidangan lezat Idul Adha, beberapa tips berikut patut diperhatikan.
Langkah pertama adalah membatasi porsi daging. Sebaiknya, konsumsi daging sekitar 100-150 gram per porsi, atau seukuran telapak tangan.
Makan dalam porsi kecil namun lebih sering juga dianjurkan. Cara ini mencegah tubuh menerima lemak dan kolesterol dalam jumlah besar sekaligus.
Memilih Jenis dan Metode Memasak yang Tepat
Tidak semua bagian daging memiliki kandungan lemak yang sama. Hindari bagian berlemak tinggi seperti iga, jeroan, dan bagian dengan lapisan lemak tebal.
Pilih bagian daging yang lebih rendah lemak, misalnya has luar atau paha belakang. Bagian ini lebih aman bagi yang ingin menjaga kadar kolesterol.
Metode memasak juga penting. Hindari menggoreng atau memasak dengan santan karena meningkatkan lemak jenuh.
Rebus, panggang, atau kukus adalah pilihan yang lebih sehat. Metode ini tetap mampu menghasilkan cita rasa daging yang lezat.
Pentingnya Konsumsi Serat dari Sayur dan Buah
Sayur dan buah kaya akan serat. Serat berperan penting dalam mengikat kolesterol dalam tubuh dan membantunya keluar melalui sistem pencernaan.
Dengan mengonsumsi cukup sayur dan buah, tubuh dapat lebih mudah memproses lemak dan kolesterol dari daging kurban. Jadi, jangan lupa untuk menyeimbangkan asupan nutrisi.
Kesimpulannya, menikmati daging kurban saat Idul Adha tetap memungkinkan tanpa mengorbankan kesehatan. Dengan memperhatikan porsi, jenis daging, metode memasak, dan mengimbanginya dengan konsumsi sayur dan buah, kita dapat menikmati momen spesial ini dengan lebih sehat dan bijak. Selamat menikmati Idul Adha!