Indonesia gencar menarik minat wisatawan mancanegara, khususnya dari India. Potensi pasar wisata India sangat besar, baik dari jumlah maupun kualitas pengeluaran wisatawannya. Langkah terbaru yang diambil adalah menyelenggarakan “Familiarization Trip” (Fam Trip) bagi agen perjalanan asal India ke Bali dan Jakarta pada 10-15 Juni 2025.
Fam Trip ini bertujuan memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata yang tak hanya indah, namun juga memiliki infrastruktur, layanan, dan pengalaman wisata yang sesuai dengan kebutuhan wisatawan India. Keberhasilan menarik wisatawan India akan berdampak signifikan pada pendapatan devisa dan perekonomian lokal.
Menarik Wisatawan India: Strategi Fam Trip ke Bali dan Jakarta
Kementerian Pariwisata Indonesia mempercayakan program Fam Trip ini kepada lima agen perjalanan ternama di India. Mereka adalah Wovoyage Travel Pvt. Ltd., Pickyourtrail, R K Vacations, Outbound Marketing Pvt. Ltd., dan Globeverse Vacations.
Pemilihan Bali dan Jakarta sebagai lokasi Fam Trip sangat strategis. Kedua kota ini merupakan pintu masuk utama wisatawan India ke Indonesia. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman wisata yang komprehensif dan berkesan bagi para agen perjalanan.
Eksplorasi Potensi Wisata di Bali: Budaya, Alam, dan Kemewahan
Di Bali, para peserta Fam Trip diajak merasakan beragam pengalaman wisata. Mereka menjelajahi situs budaya seperti Goa Gajah, menikmati keindahan alam di Alas Harum dengan wahana ayunan dan mencicipi kopi lokal.
Selain itu, peserta juga merasakan kemewahan dengan high tea di Omma Dayclub, yang menawarkan pemandangan indah Air Terjun Tegenungan. Aspek budaya juga diintegrasikan melalui pertunjukan Tari Kecak di Uluwatu dan kelas melukis wayang dan pembuatan parfum bersama Avana Creatives.
Peserta juga diperkenalkan dengan potensi wisata pernikahan dan bulan madu di Bali. Ini sejalan dengan tren wisatawan India yang gemar menghabiskan dana besar untuk personalisasi dan akomodasi mewah, termasuk untuk perayaan pernikahan dan bulan madu.
Menggali Pesona Jakarta: Wisata Urban dan Budaya Modern
Setelah Bali, Fam Trip dilanjutkan ke Jakarta, menawarkan pengalaman wisata urban yang berbeda. Program di Jakarta didukung penuh oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta.
Para peserta diajak mencicipi kuliner khas Jakarta di kawasan Jalan Sabang, serta mengenal seni bela diri pencak silat di Main Silat. Mereka juga mengunjungi Salihara Art Center, pusat kesenian multidisiplin terkemuka di Indonesia.
Peserta juga mengunjungi Kuil Murugan, kuil Hindu pertama di Jakarta yang merepresentasikan keberagaman Indonesia. Pengalaman wisata modern di Jakarta juga dijajaki melalui penggunaan MRT dan merasakan suasana Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan Jenderal Sudirman dan M.H. Thamrin.
Potensi Pasar Wisata India dan Dampaknya bagi Indonesia
Data McKinsey menunjukkan pertumbuhan pesat wisatawan India yang bepergian ke luar negeri. Lebih dari 28,2 juta warga negara India melakukan perjalanan internasional pada tahun 2024, dan diperkirakan akan mencapai 80 juta pada tahun 2040.
Data BPS RI mencatat 710.688 wisatawan India berkunjung ke Indonesia pada tahun 2024, dengan rata-rata kunjungan selama tujuh hari. Tingkat pengeluaran wisatawan India yang tinggi, terutama untuk pengalaman wisata yang dipersonalisasi, sangat menguntungkan bagi Indonesia.
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, menekankan bahwa Fam Trip ini merupakan bagian dari strategi intensif promosi Indonesia ke pasar India. Targetnya bukan hanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, melainkan juga dampak ekonomi yang signifikan bagi Indonesia.
Program Fam Trip ini diharapkan mampu menghasilkan peningkatan jumlah wisatawan asal India ke Indonesia di masa mendatang. Dengan memberikan pengalaman wisata yang tak terlupakan, Indonesia semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata pilihan bagi wisatawan mancanegara, khususnya dari India.