Ramai! Orangtua Antre SPMB, Dispendik Jatim Beri Penjelasan Penting

Ramai! Orangtua Antre SPMB, Dispendik Jatim Beri Penjelasan Penting
Sumber: Kompas.com

Antrean panjang orangtua siswa di sejumlah SMA Surabaya saat pengambilan PIN Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025/2026 sempat viral di media sosial. Video yang beredar menunjukkan antusiasme orangtua yang rela mengantre sejak pagi buta demi mendapatkan PIN tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai, memberikan klarifikasi terkait fenomena ini. Ia menjelaskan bahwa antrean panjang hanya terjadi pada hari pertama dan kedua pengambilan PIN.

Penjelasan Dispendik Jatim Terkait Antrean Panjang Pengambilan PIN SPMB

Menurut Aries, antusiasme dan kekhawatiran orangtua akan kehabisan PIN menjadi penyebab utama antrean panjang tersebut. Padahal, periode pengambilan PIN terbilang cukup panjang.

Aries menjelaskan bahwa pada hari-hari berikutnya, kondisi sudah jauh lebih kondusif. Sebagian besar sekolah sudah menyelesaikan proses pengambilan PIN jauh sebelum batas waktu yang ditentukan.

Ia menyebutkan bahwa rata-rata proses pengambilan PIN di sekolah-sekolah di Surabaya sudah selesai sekitar pukul 14.00 WIB, meskipun layanan resmi dibuka hingga pukul 16.00 WIB. Hal ini menunjukkan bahwa kekhawatiran masyarakat sebenarnya tidak berdasar.

Periode dan Mekanisme Pengambilan PIN SPMB

Periode pengambilan PIN SPMB berlangsung cukup lama, yaitu dari tanggal 2 hingga 13 Juni 2025. Sistem pengambilan PIN juga dirancang fleksibel dan mudah diakses.

Orangtua siswa tidak diwajibkan mengambil PIN di sekolah tujuan. Mereka dapat mengambil PIN di sekolah terdekat sesuai dengan rayon tempat tinggal mereka.

Layanan pengambilan PIN tersedia setiap hari mulai pukul 07.00 WIB hingga 16.30 WIB. Hal ini untuk memastikan semua calon siswa mendapatkan PIN tanpa kesulitan.

Pentingnya Sosialisasi dan Informasi Akurat

Aries mengungkapkan bahwa masih banyak orangtua yang belum mengetahui mekanisme pengambilan PIN yang fleksibel ini. Kurangnya informasi mengakibatkan penumpukan di beberapa sekolah tertentu.

Pihak Dispendik Jatim telah melakukan sosialisasi melalui berbagai media, baik media sosial maupun media resmi SPMB Jatim. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan mencegah kesalahpahaman.

Ia berharap agar ke depannya masyarakat lebih aktif mencari informasi terkini sehingga kejadian serupa dapat dihindari. Penting untuk menghindari kepanikan karena waktu pengambilan PIN yang tersedia cukup panjang dan menjamin semua calon siswa akan terlayani.

Ke depan, peningkatan sosialisasi dan penyebaran informasi yang lebih efektif diharapkan dapat mencegah kejadian serupa. Dengan informasi yang jelas dan akurat, orangtua siswa dapat mempersiapkan diri dengan baik dan menghindari antrean panjang yang tidak perlu.

Penyediaan informasi yang komprehensif melalui berbagai saluran komunikasi juga akan membantu meminimalisir kesalahpahaman dan memastikan proses SPMB berjalan lancar dan tertib.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *