Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, pasangan ganda putri andalan Indonesia, resmi absen dari Swiss Open 2025 yang akan berlangsung 18-23 Maret di Basel, Swiss.
Keputusan ini diambil setelah tim pelatih melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi fisik dan performa Apriyani pasca cedera panjang.
Cedera Apriyani dan Dampaknya pada Performa
Apriyani mengalami cedera betis kanan sejak Asian Games 2023, memaksanya absen hampir enam bulan. Cedera ini bahkan sempat menimbulkan kekhawatiran atas partisipasinya di Olimpiade Paris 2024.
Setelah Olimpiade, fokus utama Apriyani adalah pemulihan. Namun, performa maksimalnya belum kembali sepenuhnya.
Kembalinya Apriyani/Fadia di Orleans Masters 2025 hanya sampai perempat final. Mereka dikalahkan pasangan Korea Selatan, Baek Hana/Lee So Hee.
Penampilan di All England pun tak lebih baik; mereka tersingkir di babak kedua. Hal ini menjadi pertimbangan utama penarikan diri dari Swiss Open.
Alasan Penarikan Diri dari Swiss Open 2025
Asisten pelatih ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari, menjelaskan alasan di balik keputusan ini. Tim pelatih memprioritaskan pemulihan Apriyani dan persiapan intensif untuk turnamen mendatang.
Menurut Nitya, Apriyani belum mampu menampilkan performa terbaiknya. Oleh karena itu, istirahat dan pemulihan menjadi langkah yang lebih bijak.
Penarikan diri ini bukan berarti mengabaikan Swiss Open. Tim pelatih melihatnya sebagai strategi jangka panjang untuk memaksimalkan potensi Apriyani/Fadia.
Strategi Tim Pelatih dan Partisipasi Pemain Lain
Siti Fadia tetap berkompetisi di Swiss Open 2025, berpasangan dengan Dejan Ferdinansyah di nomor ganda campuran. Ini untuk menjaga ritme bertandingnya.
Indonesia tetap mengirimkan wakil di berbagai nomor. Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi akan berlaga di ganda putri.
Tunggal putri akan diwakili Putri Kusuma Wardani. Sementara itu, tiga pasangan ganda putra akan berjuang: Sabar Karyaman Gutama/Muhammad Reza Pahlevi Isfahani, Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, dan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin.
Keputusan untuk mengistirahatkan Apriyani/Fadia dari Swiss Open 2025 menunjukkan komitmen tim pelatih dalam mementingkan pemulihan cedera dan performa jangka panjang atlet. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan performa yang lebih optimal di turnamen-turnamen selanjutnya.
