Timnas Indonesia menelan kekalahan telak 0-6 dari Jepang dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengakui kesulitan timnya dalam menghadapi dominasi Samurai Biru. Kekalahan ini memberikan pelajaran berharga bagi Garuda untuk meningkatkan kemampuan menghadapi tim-tim papan atas dunia.
Pertandingan yang berlangsung di Osaka ini menunjukkan perbedaan kelas yang signifikan antara kedua tim. Jepang tampil sangat dominan dan mampu mencetak enam gol tanpa balas.
Dominasi Mutlak Jepang di Lapangan
Jepang menguasai jalannya pertandingan sejak menit awal. Mereka mampu mengendalikan tempo permainan dan menciptakan banyak peluang mencetak gol.
Kemenangan telak Jepang ini diperkuat dengan penguasaan bola mencapai 70,9 persen, jauh meninggalkan Indonesia yang hanya 20,1 persen. Samurai Biru melepaskan 22 tembakan ke gawang, sementara Timnas Indonesia sama sekali tidak mampu menciptakan peluang berarti.
Enam gol Jepang dicetak oleh Daichi Kamada (dua gol), Takefusa Kubo, Ryoya Morishita, Shuto Machino, dan Mao Hosoya. Ketajaman lini serang Jepang menjadi momok menakutkan bagi pertahanan Garuda.
Analisis Kluivert: Kelebihan Timnas Jepang
Patrick Kluivert memberikan pujian kepada timnas Jepang atas penampilan impresif mereka. Ia menilai Jepang memiliki pemain-pemain yang sangat terampil dan mampu bergerak dengan efektif di lapangan.
“Jika mereka terus bermain seperti ini, banyak negara akan kesulitan menghadapi mereka,” ujar Kluivert. Ia memuji pergerakan pemain Jepang yang terkoordinasi dengan baik dan pressing yang luar biasa efektif.
Kluivert menambahkan bahwa Jepang memiliki pemahaman kolektif yang kuat tentang strategi permainan. Mereka mampu menekan dengan baik dan mengalirkan bola dengan cepat, membuat pertahanan lawan kesulitan.
Pelajaran Berharga Bagi Timnas Indonesia
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia. Pertandingan melawan Jepang memberikan gambaran nyata tentang level permainan tim-tim papan atas dunia.
Indonesia perlu meningkatkan kualitas permainan di semua lini, baik individu maupun kolektif. Penguasaan bola, penyelesaian akhir, dan pertahanan menjadi aspek krusial yang perlu diperbaiki.
Timnas Indonesia harus mampu mempelajari kekuatan dan kelemahan tim-tim kuat seperti Jepang untuk meningkatkan daya saing di kancah internasional. Ini menjadi langkah penting menuju perkembangan sepak bola Indonesia yang lebih kompetitif.
Kekalahan ini bukan akhir dari segalanya. Timnas Indonesia masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki penampilan dan meraih hasil yang lebih baik di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Proses belajar dan evaluasi yang konsisten sangat penting untuk mencapai target jangka panjang. Dengan kerja keras dan tekad yang kuat, Timnas Indonesia diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan prestasi terbaik untuk bangsa.
