Singapore Open 2025: Kejutan! Fajar/Rian Tersingkir, Indonesia Tanpa Juara

Singapore Open 2025: Kejutan! Fajar/Rian Tersingkir, Indonesia Tanpa Juara
Sumber: Suara.com

Indonesia menelan pil pahit di Singapore Open 2025. Kegagalan demi kegagalan membuat Indonesia pulang tanpa satupun wakil di babak semifinal.

Kekalahan Fajar/Rian di Perempat Final

Harapan terakhir Indonesia, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, kandas di perempat final.

Mereka takluk dari unggulan teratas asal Denmark, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, dengan skor 3-21, 23-21, 22-24.

Fajar mengaku timnya telah berusaha maksimal, namun belum mampu memberikan performa terbaik.

Gim pertama menjadi milik Astrup/Rasmussen dengan skor telak. Fajar/Rian kesulitan mengembangkan permainan sejak awal.

Gim kedua berjalan lebih ketat. Meski sempat unggul, tekanan dari Astrup/Rasmussen membuat pertandingan semakin menegangkan.

Fajar/Rian akhirnya menang tipis di gim kedua. Namun, perjuangan mereka belum berakhir.

Pertarungan sengit berlanjut hingga gim penentuan. Fajar/Rian sempat bangkit, tetapi harus mengakui keunggulan pasangan Denmark.

Fajar menyebut permainan Astrup/Rasmussen yang solid menjadi tantangan besar. Kombinasi pukulan halus Kim dan pertahanan Anders membuat mereka kesulitan.

Kegagalan dalam poin-poin krusial juga menjadi faktor kekalahan. Beberapa penyelesaian akhir justru menguntungkan lawan.

Rian menambahkan servis yang kurang stabil di momen-momen penting sebagai catatan penting untuk evaluasi.

Beberapa servisnya nyangkut di saat-saat krusial, hal ini akan menjadi bahan evaluasi untuk ke depannya.

Ganda Campuran Indonesia Juga Gagal Maju

Sebelumnya, ganda campuran Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu juga tersingkir.

Mereka dikalahkan wakil China, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui, dengan skor 8-21, 22-24.

Hasil Mengecewakan di Singapore Open 2025

Dengan kekalahan Fajar/Rian dan Jafar/Felisha, Indonesia dipastikan tanpa wakil di semifinal Singapore Open 2025.

Hasil ini menambah catatan buruk penampilan bulu tangkis Indonesia di turnamen besar musim ini.

Penampilan kurang memuaskan ini tentunya menjadi evaluasi tersendiri bagi tim pelatih dan seluruh atlet bulu tangkis Indonesia agar dapat meningkatkan performa di turnamen-turnamen berikutnya. Semoga kegagalan ini menjadi pelajaran berharga untuk meraih prestasi lebih baik di masa mendatang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *