Timnas Putri Indonesia U-19 menelan kekalahan telak 0-4 dari Vietnam pada laga semifinal Piala AFF U-19 Putri 2025 di Stadion Thong Nhat, Ho Chi Minh City, Senin (16/6). Kekalahan ini menghentikan langkah Indonesia menuju final dan memaksa mereka berjuang memperebutkan peringkat ketiga.
Vietnam langsung mengambil inisiatif sejak menit awal. Pada menit ke-10, Tạ Thị Hồng Minh mencetak gol pembuka melalui tendangan bebas yang tak mampu dihentikan kiper Indonesia. Tendangan tersebut meluncur deras ke sisi kanan gawang, tak terjangkau oleh penjaga gawang Tim Garuda Pertiwi.
Indonesia mencoba membalas. Menit ke-21, Sydney Hopper mendapat kesempatan lewat tendangan bebas, namun upayanya masih bisa digagalkan kiper Vietnam. Jebakan offside juga beberapa kali menggagalkan serangan Indonesia.
Percobaan lain dari Jezlyn Kayla Firyal di menit ke-21 juga masih mampu diantisipasi dengan baik oleh kiper Vietnam. Dominasi Vietnam terus berlanjut. Pada menit ke-36, Lưu Hoàng Vân menggandakan keunggulan Vietnam menjadi 2-0 dengan tembakan dari dalam kotak penalti setelah melewati hadangan pemain belakang Indonesia.
Di awal babak kedua, tepatnya menit ke-47, Vietnam kembali menambah pundi-pundi gol. Trương Thị Hoài Trinh berhasil mencetak gol lewat sontekan yang tak mampu dihalau pertahanan Indonesia. Keunggulan Vietnam semakin jauh menjadi 3-0.
Vietnam semakin tak terbendung. Menit ke-52, Lưu Hoàng Vân kembali mencatatkan namanya di papan skor dengan tembakan keras yang menambah skor menjadi 4-0. Gol ini menjadi penutup pesta gol Vietnam di laga ini.
Drama terjadi di menit ke-90. Kiper Timnas Putri Indonesia U-19, Ghadiza Asnanza, mengalami cedera setelah benturan kepala dengan pemain Vietnam saat situasi sepak pojok. Ia harus ditandu keluar lapangan dan digantikan Shesilia setelah sempat ada rencana untuk menggunakan Ajeng sebagai kiper pengganti.
Hingga peluit panjang berbunyi, skor 0-4 untuk kemenangan Vietnam tetap bertahan. Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi Timnas Putri Indonesia U-19, namun mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih peringkat ketiga melawan Myanmar pada Rabu (18/6).
Pertandingan ini menunjukkan perbedaan kualitas dan pengalaman yang cukup signifikan antara kedua tim. Vietnam tampil lebih efektif dan matang dalam memanfaatkan peluang, sementara Indonesia masih tampak kesulitan dalam menembus pertahanan lawan. Analisis pertandingan lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi kelemahan dan meningkatkan performa tim Indonesia di masa depan.
Kekalahan ini tentunya menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Putri Indonesia U-19. Evaluasi menyeluruh perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan individu dan tim, termasuk strategi permainan dan mental bertanding. Persiapan yang lebih matang dan intensif dibutuhkan untuk menghadapi laga selanjutnya dan berkompetisi di turnamen internasional lainnya.
Meskipun gagal mencapai final, perjuangan Timnas Putri Indonesia U-19 tetap patut diapresiasi. Mereka telah menunjukkan semangat juang dan kerja keras sepanjang turnamen. Semoga pengalaman ini menjadi batu loncatan untuk perkembangan sepak bola putri Indonesia ke depannya.
Pilihan Redaksi CNN Indonesia juga menyoroti beberapa berita terkait sepak bola nasional, termasuk tentang 5 pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang sedang menganggur, daftar 30 pemain Timnas Indonesia U-23, dan pemecatan Imran Nahumarury dari Malut United karena pelanggaran berat.