Suspensi Mobil Bermasalah? Kenali 7 Tanda Rusaknya Sekarang!

Suspensi Mobil Bermasalah? Kenali 7 Tanda Rusaknya Sekarang!
Sumber: Kompas.com

Suspensi merupakan komponen vital pada mobil yang menjamin kenyamanan dan stabilitas berkendara. Kerusakan pada sistem suspensi tidak hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga membahayakan keselamatan pengemudi dan penumpang. Oleh karena itu, penting bagi setiap pemilik mobil untuk memahami tanda-tanda kerusakan suspensi dan melakukan perawatan secara berkala.

Kenali gejala awal kerusakan suspensi seringkali diabaikan, padahal menunjukkan masalah yang perlu segera ditangani. Gejala ini bisa berupa suara-suara aneh saat mobil melaju, keausan ban yang tidak merata, atau rasa miring pada kemudi meskipun mobil berjalan lurus.

Tanda-Tanda Kerusakan Suspensi Mobil

Suara berisik, seperti bunyi ‘klutuk-klutuk’ atau ‘gluduk’, terutama saat melewati jalan yang tidak rata, merupakan indikator awal kerusakan suspensi. Suara ini muncul karena komponen suspensi yang sudah aus atau mengalami kerusakan struktural.

Selain suara, perhatikan pula kondisi ban mobil. Jika keausan ban tidak merata, misalnya hanya satu sisi yang lebih cepat aus, ini bisa menandakan masalah pada sistem suspensi. Hal ini terjadi karena ketidakseimbangan beban pada roda akibat kerusakan suspensi.

Kemudi yang terasa miring meskipun mobil berjalan lurus juga menjadi pertanda adanya masalah pada suspensi. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksejajaran roda akibat kerusakan komponen suspensi. Segera periksakan mobil Anda ke bengkel.

Dampak Mengabaikan Kerusakan Suspensi

Menunda perbaikan suspensi yang rusak dapat mengakibatkan kerusakan pada komponen lain. Kerusakan dapat meluas ke komponen seperti ball joint, tie rod, atau bahkan bearing roda.

Biaya perbaikan juga akan meningkat jika kerusakan dibiarkan berlarutan. Perbaikan dini jauh lebih murah daripada memperbaiki kerusakan yang sudah parah dan melibatkan banyak komponen.

Pentingnya Perawatan Berkala

Perawatan rutin sangat penting untuk mencegah kerusakan pada suspensi. Lakukan spooring dan balancing secara berkala, khususnya jika sering melewati jalan yang rusak.

Pemeriksaan berkala komponen kaki-kaki mobil saat servis rutin juga direkomendasikan. Hal ini membantu mendeteksi kerusakan sejak dini sebelum berkembang menjadi masalah yang lebih serius.

Langkah-Langkah Perawatan Suspensi

  • Lakukan spooring dan balancing minimal setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung kondisi jalan yang sering dilalui.
  • Periksa kondisi suspensi secara visual saat melakukan servis rutin. Perhatikan komponen-komponen seperti shock absorber, per, dan bushing.
  • Ganti komponen suspensi yang sudah aus atau rusak segera setelah ditemukan. Jangan menunda perbaikan.
  • Hindari melewati jalan yang rusak atau berlubang dengan kecepatan tinggi untuk meminimalisir beban pada suspensi.

Dengan memahami tanda-tanda kerusakan dan melakukan perawatan yang tepat, Anda dapat memastikan keselamatan dan kenyamanan berkendara. Ingat, memperbaiki kerusakan suspensi sedini mungkin akan menghemat biaya dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada komponen mobil lainnya. Keberlangsungan fungsi suspensi sangat penting demi keselamatan berkendara Anda dan penumpang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *