5 Chipset 4nm Terbaik: Efisiensi Tinggi, Performa Andal

5 Chipset 4nm Terbaik: Efisiensi Tinggi, Performa Andal
Sumber: Idntimes.com

Perkembangan teknologi manufaktur chipset begitu pesat. Dahulu, fabrikasi chipset ponsel hanya tersedia dalam ukuran besar, seperti 28, 12, atau 10 nanometer (nm). Kini, chipset dengan fabrikasi 4 nm sudah umum ditemukan bahkan pada ponsel kelas menengah. Kemajuan ini memungkinkan performa, stabilitas, dan efisiensi daya yang jauh lebih baik. Berikut beberapa chipset 4 nm yang populer di ponsel mid-range saat ini.

MediaTek Dimensity 7400: Performa Andal di Kelas Menengah

MediaTek Dimensity 7400 merupakan chipset relatif baru. Namun, performanya cukup mengesankan. Ponsel yang menggunakan chipset ini, seperti Motorola Edge 60 Fusion, mampu meraih skor AnTuTu v10 di atas 770.000.

Bacaan Lainnya

Kemampuannya yang mumpuni membuatnya cocok untuk bermain game dan aktivitas multimedia menengah, seperti rendering video 1080p. Chipset ini memiliki clock speed 2.6 GHz, empat core Cortex-A78, empat core Cortex-A55, dan GPU Mali-G615 MP2.

Snapdragon 7+ Gen 3: Menyaingi Flagship

Snapdragon 7+ Gen 3, meskipun berada di seri 7, menawarkan performa yang mendekati seri Snapdragon 8. Skor AnTuTu-nya bisa mencapai 1,4 juta.

Dilengkapi GPU Adreno 732 dan clock speed 2.8 GHz, chipset ini mampu merekam video 4K 60FPS. Qualcomm juga mengklaim peningkatan signifikan pada AI dan ISP. Efisiensi energinya tinggi berkat fabrikasi 4 nm, sehingga daya tahan baterai ponsel meningkat.

MediaTek Dimensity 8400: Performa Tinggi dan Efisiensi Daya

MediaTek Dimensity 8400, yang digunakan pada POCO X7 Pro, adalah salah satu chipset mid-range tercepat di tahun ini. Skor AnTuTu v10-nya mencapai 1,7 juta.

Performa tinggi ini didukung GPU Mali-G720 MP7, core Cortex-A725, dan clock speed hingga 3.2 GHz. MediaTek mengklaim penghematan daya hingga 44 persen. Jika dipadukan dengan baterai berkapasitas besar, ponsel dengan chipset ini dapat bertahan hingga dua hari. Kemampuan AI dan kamera juga sangat baik, mendukung perekaman 4K 60FPS, HDR Video, dan In Sensor Zoom.

Snapdragon 6 Gen 4: Peningkatan Performa dan Efisiensi

Meskipun berada di seri Snapdragon 6, Snapdragon 6 Gen 4 tidak bisa dianggap remeh. Skor AnTuTu v10-nya sekitar 750.000.

Chipset ini mendukung INT4 untuk peningkatan kinerja AI. Efisiensi meningkat hingga 12 persen, performa CPU 11 persen, dan performa GPU 29 persen. Fitur Snapdragon Low Light Vision memastikan hasil foto yang jernih dan HDR yang luas. Dengan clock speed 2.3 GHz dan dukungan memori UFS, chipset ini cocok untuk bermain game berat.

Snapdragon 8s Gen 3: Flagship Killer

Snapdragon 8s Gen 3 meraih skor AnTuTu v10 hingga 1,5 juta dan memiliki clock speed 3 GHz. Chipset ini menjadi pesaing kuat MediaTek Dimensity 8400.

Sering ditemukan pada ponsel flagship killer seperti realme GT6, Poco F6 5G, dan iQOO Z9 Turbo. Menggunakan core Cortex-X4, Cortex-A720, dan Cortex-A520, chipset ini memiliki performa AI tinggi, ISP mumpuni, efisiensi daya tinggi, konektivitas luas, dan output suara jernih, menyamai chipset flagship.

Chipset mid-range saat ini telah menyamai performa dan kualitas beberapa chipset flagship. Selain fabrikasi yang kecil, mereka menawarkan kemampuan fotografi dan efisiensi daya yang tinggi. Dengan budget sekitar Rp4-6 juta, ponsel mid-range dengan chipset-chipset ini menawarkan performa yang mendekati ponsel flagship. Konsumen kini memiliki pilihan yang lebih beragam dan terjangkau untuk mendapatkan pengalaman mobile yang optimal.

Pos terkait