HP Lipat Tiga Terbaru: Samsung, Tecno, & Huawei Bersaing

HP Lipat Tiga Terbaru: Samsung, Tecno, & Huawei Bersaing
Sumber: Liputan6.com

Tren smartphone terus bergeser dari desain standar yang monoton menuju inovasi bentuk dan fungsi yang lebih menarik. Setelah Huawei meluncurkan Mate XT, ponsel lipat tiga yang menarik perhatian dunia, beberapa perusahaan raksasa teknologi lainnya turut memamerkan inovasi serupa di Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona.

Samsung dan Tecno, dua nama besar di industri ini, turut unjuk gigi dengan menampilkan konsep ponsel lipat tiga yang menjanjikan pengalaman penggunaan yang berbeda.

Bacaan Lainnya

Samsung Menampilkan Dua Konsep Ponsel Lipat Tiga

Samsung, raksasa teknologi asal Korea Selatan, menampilkan dua prototipe ponsel lipat tiga, yakni Flex G dan Flex S.

Flex G didesain dengan tiga layar yang dapat dilipat ke dalam dan ke luar, mirip seperti buku. Sedangkan Flex S memiliki desain lipatan zig-zag menyerupai huruf “S”.

Walaupun menarik, kedua konsep ini masih sebatas prototipe dan belum tersedia di pasaran.

Namun, kehadirannya menunjukkan arah perkembangan inovasi smartphone di masa depan.

Tecno dan Persaingan di Pasar Ponsel Lipat

Tidak hanya Samsung, Tecno juga ikut meramaikan persaingan ponsel lipat tiga dengan Phantom Ultimate 2.

Serupa dengan Samsung Flex S, ponsel ini memiliki desain lipatan zig-zag. Ini menunjukkan tren yang semakin berkembang di pasar smartphone.

Meskipun menarik, pasar ponsel lipat masih tergolong niche market.

Harga jual yang jauh lebih tinggi dibandingkan ponsel konvensional menjadi salah satu hambatan utama.

Tantangan dan Peluang di Pasar Ponsel Lipat

Data IDC menunjukkan harga rata-rata ponsel lipat hampir tiga kali lipat lebih mahal dari ponsel biasa.

Meskipun demikian, pengiriman ponsel lipat global tumbuh 6,4% secara tahunan, mencapai 19,3 juta unit.

Namun, angka ini masih hanya mewakili 1,6% dari total pengiriman smartphone global.

Di MWC 2025, produsen menunjukkan inovasi untuk membuat ponsel lipat lebih praktis.

Contohnya, Oppo dengan Find N5 yang lebih ramping dibanding kompetitor.

Samsung memimpin pasar global ponsel lipat dengan pangsa 32,9% di tahun 2024, diikuti Huawei (23,1%) dan Motorola (17%).

Meskipun harga tinggi, produsen optimis konsumen tetap tertarik pada pengalaman premium yang ditawarkan.

Perusahaan seperti Nothing juga mencoba menawarkan alternatif dengan desain yang unik dan menarik, menunjukkan bahwa inovasi tidak hanya terbatas pada bentuk lipatan layar.

Nothing Phone (3a), misalnya, menawarkan desain yang berbeda dan sistem lampu LED yang menarik perhatian.

Hal ini menunjukkan upaya produsen untuk keluar dari “lautan kesamaan” desain smartphone yang sudah lama ada.

Dengan meningkatnya inovasi dan upaya untuk memenuhi kebutuhan konsumen, masa depan pasar ponsel lipat terlihat cerah meskipun masih menghadapi tantangan.

Keberhasilan akan bergantung pada kemampuan produsen untuk menawarkan nilai tambah yang seimbang antara inovasi teknologi dan harga jual yang kompetitif.

Pos terkait