IPB University: Klarifikasi Status Fakultas Teknologi Pertanian dan Sekolah Teknik

IPB University: Klarifikasi Status Fakultas Teknologi Pertanian dan Sekolah Teknik
Sumber: CNNIndonesia.com

IPB University baru-baru ini mengumumkan transformasi Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) menjadi Sekolah Teknik. Keputusan ini telah menimbulkan polemik di kalangan alumni, mantan rektor, dan publik. IPB menyatakan langkah ini sebagai strategi untuk memperkuat bidang keilmuan rekayasa dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan, bioenergi, lingkungan, dan industri agromaritim berbasis teknologi.

Sekretaris Institut IPB University, Agus Purwito, menjelaskan bahwa pendekatan interdisiplin antara ilmu pertanian dan keteknikan telah lama menjadi kekuatan utama IPB. Transformasi ini, menurutnya, dirancang untuk mempercepat sinergi antar program studi, memperluas jejaring keprofesian, dan meningkatkan daya saing lulusan di bidang keteknikan pertanian. Program studi berbasis rekayasa yang sebelumnya berada di bawah Fateta akan tetap ada, hanya saja pengelolaannya yang berubah.

Keputusan ini, lanjut Agus, merupakan inisiatif internal Fateta sendiri yang telah disetujui oleh Senat Akademik dan Rektor IPB. Perubahan ini tertuang dalam Surat Keputusan Rektor IPB No. 444 Tahun 2024 tentang Perubahan Pengelolaan Seluruh Program Studi pada Fakultas Teknologi Pertanian ke Sekolah Teknik. Surat keputusan tersebut disahkan pada 27 Desember 2024. Perubahan ini juga mencakup pendirian program studi baru, yaitu Teknik Mesin dan Teknik Kimia.

Selama masa transisi, Fateta akan tetap menjalankan fungsi akademik dan non-akademik seperti biasa. IPB menegaskan bahwa masa depan kelembagaan Fateta akan terus dikaji secara komprehensif dan inklusif. Universitas juga menekankan komitmennya terhadap pengembangan teknologi pertanian melalui pendidikan dan penelitian yang menghasilkan lulusan dan temuan di bidang keteknikan yang inovatif, khususnya di bidang teknologi pertanian. Lingkup keilmuan keteknikan yang menjadi ciri sekolah teknik difokuskan pada bidang agromaritim.

Tanggapan Terhadap Kritik

Transformasi Fateta menjadi sekolah teknik telah menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk alumni dan mantan rektor. IPB menyatakan bahwa mereka menghargai dan mengharapkan masukan dari para alumni dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama merumuskan arah pengembangan Fateta yang paling tepat. Universitas berkomitmen untuk membuka ruang dialog yang luas dan konstruktif agar transformasi ini berlangsung secara bertanggung jawab, berkelanjutan, dan selaras dengan nilai-nilai IPB University.

Analisis Lebih Dalam

Perubahan ini memicu pertanyaan penting mengenai dampak jangka panjang terhadap pendidikan dan penelitian di bidang teknologi pertanian. Apakah perubahan ini akan benar-benar meningkatkan daya saing lulusan, atau malah mengaburkan fokus riset dan spesialisasi yang telah terbangun di Fateta? Pertanyaan ini perlu dikaji lebih lanjut, termasuk menganalisis dampaknya terhadap kerjasama internasional dan riset kolaboratif yang sudah terjalin selama ini.

Selain itu, perlu dipertimbangkan pula bagaimana transformasi ini akan mempengaruhi identitas dan reputasi Fateta sebagai fakultas yang telah lama berkontribusi signifikan dalam pengembangan teknologi pertanian di Indonesia. Apakah perubahan nama dan struktur kelembagaan akan mengerdilkan peran dan kontribusi Fateta dalam sejarah IPB?

Keberhasilan transformasi ini bergantung pada transparansi dan komunikasi yang efektif antara IPB University, para pemangku kepentingan, dan publik. Perlu ada mekanisme yang jelas untuk menampung aspirasi dan kritik, serta memastikan bahwa perubahan ini membawa dampak positif bagi kemajuan teknologi pertanian di Indonesia.

Sebagai penutup, transformasi Fateta menjadi Sekolah Teknik di IPB University merupakan langkah strategis yang perlu dievaluasi secara berkelanjutan. Suksesnya transformasi ini bergantung pada kemampuan IPB untuk mengelola perubahan dengan bijak, responsif terhadap kritik, dan selalu berfokus pada tujuan utama yaitu pengembangan teknologi pertanian yang berkelanjutan dan berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.

Pos terkait