Di awal tahun 2025, Motorola meluncurkan Motorola Edge 60 Pro, sebuah smartphone yang menyasar segmen menengah ke atas. Dengan harga sekitar Rp5-7 juta, perangkat ini menawarkan performa tinggi, sistem kamera yang lengkap, dan sejumlah fitur menarik. Namun, seperti halnya produk elektronik lainnya, Motorola Edge 60 Pro juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum membelinya.
Artikel ini akan membahas secara detail kelebihan dan kekurangan Motorola Edge 60 Pro, membantu Anda untuk memutuskan apakah smartphone ini sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Ketahanan Ekstrem Berkat Sertifikasi Ganda
Motorola Edge 60 Pro memiliki keunggulan daya tahan yang luar biasa. Perangkat ini mengantongi sertifikasi IP68/IP69 dan MIL-STD-810H compliant.
Sertifikasi IP68/IP69 menjamin ketahanan terhadap debu dan air hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Sementara, sertifikasi MIL-STD-810H menjamin ketahanan terhadap tekanan fisik seperti benturan dan jatuh dari ketinggian.
Fitur ini menjadikan Motorola Edge 60 Pro ideal untuk penggunaan di luar ruangan dan aktivitas yang lebih menantang.
Masa Pakai Sistem Operasi yang Terbatas
Meskipun menawarkan berbagai fitur menarik, Motorola Edge 60 Pro hanya menjanjikan pembaruan sistem operasi (OS) selama tiga tahun dan pembaruan keamanan selama empat tahun.
Hal ini tergolong lebih pendek dibandingkan beberapa kompetitor seperti Xiaomi dan Samsung yang menawarkan pembaruan OS hingga 4-6 tahun. Motorola Edge 60 Pro diluncurkan dengan Android 15, yang berarti hanya akan menerima pembaruan hingga Android 18.
Oleh karena itu, konsumen yang menginginkan pembaruan jangka panjang perlu mempertimbangkan hal ini.
Sistem Kamera Triple dengan Kualitas Tinggi
Motorola Edge 60 Pro menawarkan konfigurasi tiga kamera (triple camera) yang mumpuni di kelas harganya.
Kamera utama 50 MP dengan OIS (Optical Image Stabilization), kamera ultrawide 50 MP, dan kamera telephoto 10 MP dengan kemampuan zoom optik 3x. Kamera depan beresolusi 50 MP juga mendukung HDR.
Sensor Sony IMX700C pada kamera utama menghasilkan gambar yang tajam, detail, dan minim noise. Kehadiran lensa telephoto dan ultrawide memberikan fleksibilitas yang baik dalam pengambilan foto.
Kemampuan perekaman video hingga 4K 60fps membuatnya cocok untuk content creator pemula.
Layar Lengkung yang Kurang Ideal untuk Gaming
Motorola Edge 60 Pro mengusung layar lengkung (curved) yang memberikan kesan mewah. Namun, desain ini memiliki kekurangan bagi para gamer.
Layar lengkung rentan terhadap accidental touch atau sentuhan tidak sengaja, sehingga kurang nyaman untuk bermain game kompetitif. Genggamannya juga terasa kurang kokoh.
Meskipun demikian, spesifikasi layarnya tetap kompetitif dengan panel P-OLED 1.5K yang cerah, kontras tinggi, dan warna vivid. Refresh rate 120Hz dan kecerahan hingga 4500 nits menjadi nilai tambah.
Performa Tinggi Berkat MediaTek Dimensity 8350 Extreme
Ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 8350 Extreme, Motorola Edge 60 Pro mampu menjalankan game-game berat seperti MLBB, PUBG Mobile, Genshin Impact, dan Honkai Impact dengan lancar.
Chipset ini memiliki clock speed hingga 3.3 GHz, GPU Mali-G615 MP6, dan proses fabrikasi 4nm yang efisien. Skor AnTuTu v10 mencapai 1,4 juta poin.
Performa tinggi ini juga mendukung multitasking dan rendering pekerjaan berat lainnya.
Kesimpulannya, Motorola Edge 60 Pro menawarkan kombinasi menarik antara keunggulan dan kekurangan. Ketahanan yang tinggi dan sistem kamera yang mumpuni menjadi daya tarik utamanya. Namun, masa pakai sistem operasi yang terbatas dan layar lengkung yang kurang ideal untuk gaming perlu menjadi pertimbangan. Keputusan pembelian bergantung pada prioritas dan kebutuhan masing-masing individu.