Layar OLED (Organic Light-Emitting Diode) telah menjadi standar baru dalam teknologi layar smartphone. Keunggulannya yang meliputi *response time* tinggi, kontras tajam, dan warna cemerlang, telah memikat hati para pecinta gadget. Namun, tak semua fitur unggulan layar OLED tersedia di semua perangkat. Beberapa fitur canggih umumnya hanya ditemukan pada smartphone kelas atas atau *flagship*. Artikel ini akan mengulas lima fitur layar OLED yang biasanya hanya ada di HP mahal dan bagaimana fungsinya.
Berbagai jenis layar OLED, mulai dari P-OLED, AMOLED, hingga Super AMOLED dan Flexible OLED, kini telah diadopsi oleh banyak produsen. Perbedaannya terletak pada teknologi dan kualitas yang ditawarkan, serta berpengaruh pada harga jual smartphone.
1. Keunggulan *Ultrasonic In-Display Fingerprint* pada Smartphone Flagship
Sensor sidik jari dalam layar (*in-display fingerprint*) sudah umum di berbagai smartphone, namun teknologinya berbeda.
Smartphone kelas bawah sering menggunakan teknologi optik yang cenderung lambat dan kurang akurat.
Sementara itu, *flagship* umumnya menggunakan teknologi *ultrasonic* yang lebih cepat dan aman.
Teknologi *ultrasonic* menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi sidik jari, menghasilkan pemindaian yang lebih presisi dan cepat dibandingkan teknologi optik yang berbasis visual.
2. *Always-on Display*: Lebih dari Sekadar Notifikasi
Fitur *Always-on Display* memungkinkan layar menampilkan informasi penting seperti waktu dan notifikasi, meskipun dalam keadaan mati.
Smartphone *entry-level* dan *mid-range* seringkali memiliki fitur ini, namun dengan durasi tampilan yang terbatas, misalnya hanya 10 detik.
Smartphone *flagship* biasanya mampu mempertahankan *Always-on Display* lebih lama, bahkan tanpa batas waktu tertentu.
Hal ini berkat dukungan teknologi LTPO (Low-Temperature Polycrystalline Oxide) yang memungkinkan penyesuaian *refresh rate* hingga 1Hz, sehingga menghemat daya baterai secara signifikan.
3. Kecerahan Tinggi untuk Pengalaman *Outdoor* yang Optimal
Layar OLED menawarkan kecerahan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan layar IPS atau TFT.
Kecerahan tinggi sangat penting untuk kenyamanan melihat layar di bawah sinar matahari langsung.
Smartphone *flagship* biasanya memiliki kecerahan yang mencapai 2000 nits atau lebih, jauh melebihi kecerahan smartphone kelas bawah yang rata-rata hanya di bawah 1800 nits.
Kecerahan layar yang lebih tinggi memastikan visibilitas optimal bahkan dalam kondisi cahaya terang.
4. Fleksibilitas dan Ketipisan Layar OLED yang Luar Biasa
Salah satu keunggulan utama layar OLED adalah ketipisannya.
Hal ini memungkinkan desain smartphone yang lebih ramping dan fleksibel, bahkan memungkinkan pembuatan smartphone lipat.
Ketipisan dan fleksibilitas layar OLED inilah yang membuka jalan bagi inovasi smartphone yang dapat dilipat, seperti Samsung Galaxy Z Flip dan Z Fold, serta berbagai model dari Vivo dan lainnya.
Rumor tentang iPhone lipat pun semakin menguatkan potensi teknologi OLED di masa depan.
5. Hemat Daya Berkat *Dark Mode* dan Teknologi LTPO
Layar OLED hemat daya karena pikselnya hanya menyala saat dibutuhkan.
Penggunaan *dark mode* mengurangi konsumsi daya karena piksel hitam tidak perlu menyala, berbeda dengan layar IPS yang tetap membutuhkan daya untuk menampilkan warna hitam.
Teknologi LTPO, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, juga berperan penting dalam menghemat daya.
Dengan kemampuan untuk menurunkan *refresh rate* hingga 1Hz, teknologi ini memastikan layar OLED tetap hemat daya tanpa mengurangi kualitas visual.
Kesimpulannya, meskipun beberapa fitur layar OLED mungkin tersedia di smartphone kelas bawah, pengalaman yang ditawarkan oleh smartphone *flagship* jauh lebih unggul. Keunggulan ini bukan sekadar gimik pemasaran, melainkan peningkatan yang signifikan dalam performa dan kenyamanan penggunaan. Kemampuan untuk menyesuaikan *refresh rate*, kecerahan tinggi, dan teknologi *ultrasonic fingerprint* memberikan pengalaman pengguna yang jauh lebih premium dan berkualitas.